Merdeka.com - Siswi dari SMA di Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu terpaksa gugur mengikuti Ujian Nasional
(UN). Dia gugur lantaran mengalami gangguan jiwa.
"Orang tua siswi sendiri yang datang menemui kepala sekolah guna untuk meminta izin anaknya tidak bisa ikut ujian nasional karena sakitnya istimewa," kata Ketua UN Dinas Pendidikan Kabupaten Mukomuko, Dasman Gusti di Mukomuko seperti dilansir antara, Senin (16/4).
Menurut Dasman, kemungkinan besar siswi itu tidak bisa mengikuti ujian nasional (UN) susulan yang digelar dua hari tanggal 23 hingga 24 April 2012 karena keterangan sakit yang diderita siswi tersebut. "Kemungkinan siswi itu bisa ikut UN pada tahun 2013 atau mengikuti ujian paket C," ujar Dasman.
Pihak panitia baru menerima tambahan satu orang lagi siswi SMA Negeri 6 daerah itu gugur sebagai peserta UN tetapi belum diketahui alasannya.
"Hingga saat ini baru dua orang siswi itu yang masuk laporannya kepada kami tidak bisa ikut UN selain empat siswa dan siswi dengan keterangan satu orang siswi yang menikah dan tiga siswa yang gugur," ujarnya.
Walaupun peserta UN SMA sederajat di daerah tersebut mengalami pengurangan, namun nama mereka tetap terdaftar dalam daftar nominasi tetap (DNT) siswa SMA/MA/SMK yang mengikuti UN di wilayah itu sebanyak 1.620 orang.
"Orang tua siswi sendiri yang datang menemui kepala sekolah guna untuk meminta izin anaknya tidak bisa ikut ujian nasional karena sakitnya istimewa," kata Ketua UN Dinas Pendidikan Kabupaten Mukomuko, Dasman Gusti di Mukomuko seperti dilansir antara, Senin (16/4).
Menurut Dasman, kemungkinan besar siswi itu tidak bisa mengikuti ujian nasional (UN) susulan yang digelar dua hari tanggal 23 hingga 24 April 2012 karena keterangan sakit yang diderita siswi tersebut. "Kemungkinan siswi itu bisa ikut UN pada tahun 2013 atau mengikuti ujian paket C," ujar Dasman.
Pihak panitia baru menerima tambahan satu orang lagi siswi SMA Negeri 6 daerah itu gugur sebagai peserta UN tetapi belum diketahui alasannya.
"Hingga saat ini baru dua orang siswi itu yang masuk laporannya kepada kami tidak bisa ikut UN selain empat siswa dan siswi dengan keterangan satu orang siswi yang menikah dan tiga siswa yang gugur," ujarnya.
Walaupun peserta UN SMA sederajat di daerah tersebut mengalami pengurangan, namun nama mereka tetap terdaftar dalam daftar nominasi tetap (DNT) siswa SMA/MA/SMK yang mengikuti UN di wilayah itu sebanyak 1.620 orang.
0 komentar:
Posting Komentar